Putra Rempit

   Desiran ini terfikir akan aku tentang kehidupanku.. apakah kemahuanku.dan apakah kesudahannya.. segalanya tidak pernah menjadi.. Mengapa dan kenapa diri ini tidak pernah betah melakukan sesuatu dengan tenang segalanya pasti akan ada musibahnya.. dimana salah dan silapnya... sedangkan usiaku kian lanjut menghambat waktu...
    Entah pada siapa akan memahami sikap ku.. namaun aku sendiri tidak menegrti dengan hati kecilku.. apa yang pasti bukan disini tempat.. bukan di sini tempat aku memohon restu.. bukan di sini pencarian ku.. harus bagaimana dan kemana langkah seterusnya untukku mengatur hidup... Aku tetap bersyukur dan rehda dengan hinaan, caci cerca yang di lemparkan pada ku.. kerna itu kenyataan apa yang terlintas dan terlihat oleh mereka.. biar sahaja mereka menghukum ku. kerna aku tidak akan dan tidak pernah menghukum mereka.. dan percaya akan aku .. kerna hati ku sentiasa memaaafkan mereka yang seringkali menabur domba.... Apakah mereka tidak pernah bersalah.. dan pastinya kesilapan ku memberikan aku pengajaran ini tentang hidup... Benar dan segalanya benar kerna hidupku tidak sempurna.. sujud ku tidak pernah sempurna.. dan segalanya tentangku tidak sempurna.. aku bukanlah nabi dan rasul.. aku sekadar insan yang menumpang hidup di sudut dunia... Biarlah aku terasing... biarlah aku dihina. .. asalkan aku dapat berbakti tanpa memikirkan hidup ku.. matlamat aku adalah pasti.. yang terfikirkan hati naluri ku adalah mati.. satu ungkapan yang seringkali aku nantikan kenyataannya..
    Sejak azali aku tidak pernah terfikir mencari kekayaan.darjat,pangkat dan pujian... seganlanya tentang dunia tidak pernah aku menaruh harapan dan meminatinya.. cukuplah aku sekadar pagi makan pagi.. kais petang makan petang.... aku tidak membutuhkan material duniawi.. seakan tetapi aku rela di hina dan di cerca.. kerna aku yang aku inginkan bukan kerhdaan manusia.. namun kerdhaan illahi... Ku akui didalam penitian hidup ini aku memerlukan kasih sayang.. namun semuanya hiasan palsu di waktu kelekaan.. Ku Akui aku pernah menyemat kasih pada insan lain.. seakan tetapi ianya perasaan kasih sesama manusia mengajar aku tentang luka.. dan keperitan... aku di buang bagaikan tikar yang tidak bernilai... lantas saat itu aku sedar akan hakikat kebergantungan kepada manusia... Yang kekal hanya kasaih sayang kepada Allah Dan Rasulnya... Ku terima hakikat itu.. walaupun hati nini tidak sebersih air zam - zam. . walaupun kasihku tidak sekuat Rasulnya .... namun aku cuba. biarpun telah rebah berkali - kali....
    Aku sedar hidup manusia memerlukan diantara satu sama lain.. dan sebolehnya aku cuba mengurankannya.. kerna aku ingin berdiri dengan berdikari dengan kemampuanku.. aku cuba dan cuba sedaya upayaku disetiap detik.. namun aku rehda dengan kententuan Illahi... Kesakitan ini adalah dosa - dosa ku di lembaran silam... noda yang telah ku lakukan kini menghukum diri ini.... aku hanya mampu berdoa dan bertaubat semoga mendapat keampunan illahi....
   Kekadang bentak hatiku ingin berbicara...meluah apa yang terbuka... mengadu keluh resah.. namun pada siapa.. tiada ada satu mahkluk diatas muka bumi ini wujud kan kepercayaan ku padanya... aku tidak pernah mempercayai sesiapa yang berada disekeliling ku... lantas ku tertujah sepi untuk berkata - kata tentang hidupku.. aku berbicara sendirian... dan pastinya aku akan sendiri meniti usiaku ini.... kerna.. insan - insan di sekeliling ku seringkali .. melukakan. hati ku... lantas bagaimana harus aku menaruh harapan untuk menumpang kasih....??? Kawan - kawan.. hanyalah teman diwaktu ruangan kosong dan bukan untuk pengisian waktu ku... kawan - kawan hanya sebagai pelengkap waktu.... sahabat.. sahabat ku telah lama pergi menemui illahi mengadap Maha Pencipta.. hanya yang tinggal kini aku..... bertarung hidup.
     Aku terus berjuang dan berjihad, bertarung aku untuk terus hidup dengan khudrat yang di berikan... dengan kesempatan yang ada.. aku cuba mengisi waktu itu sebaik mungkin... kerna hidup ku masih bersisa... Mungkin sudah sampai masanya aku berhijrah meninggal desa ini.. sudah sampai masanya aku berkelana.. sudah sampai waktunya aku tinggalkan segalanya ini.... kerna pencarian ku belum bernoktah... Aku kaan pergi sejauh mungkin.. dan akan aku tinggalkan segalanya .. pasti .. aku sekadar menanti detik yang paling afdal untuk ku memulakan hijrah ku.... ku sedar di sini bukan tempatku...... aku memerlukan waktu untuk ku menghabiskan urusan ku disini.. kepergianku bakal menjelang.. dan tidak akan kutakan pada sesiapa ... Aku hidup bukan ingin meraih simpati.. tetapi aku hidup .. hidup mengemis hidup... untuk terus hidup sebagai hamba... kerna aku tahu aku dalah hamba kepada hamba.. dan aku kekal sebagai hamba.. kepada Maha Pencipta.. aku tidak wujud diri.. dan segalanya pinjaman semata mata......
    Aku tidak mempersoalkan hidupku.. dan tidak pula mengeluh.. kerna ini adalah ketentuan Illahi.. rezeki.. dan nikmat hanya MilikNya dan aku sekadar menumpang dengan keredhaan yang telah diberikan.... Jadi bagaimana aku mempersoalkan semua itu.. Aku Tahu Allah sedang berbicara denganku...  Allah sahaja yang mengasihi diriku ini.. hanya Dia yang mencintai diriku Hanya Allah yang memberi ruang kasih untuk terus aku hidup.....
     Seketika aku pernah memilih jalan hitam.. aku pernah terjebak di dunia gelap penuh dengan noda dan dosa.. aku berhempas pulas untuk keluar menyuci diri.. betapa hinanya diri ku ini.. barangkali aku sudah tidak bermaruah... hilang nilai harga diri... Toda siapa ketahui kerna.. polos dan kebaikkanku menutupi semua itu.. hanya allah yang mengetahui segalanya.. aku tidak sempurna.. dan aku akui akulah insan yang paling derhaka Kepad Maha Pencipta... namun kerna Kasih Dan rahmatnya.. Allah seringkali memberikan aku peringatan agar aku kembali kepangkal.. jalan.. dan ku temui jalan itu....  Kerna lantaran itu.. aku tidak ambil peduli dengan kehinaan yang telah dilemparkan.. dan sememangnya aku tahu siapa diriku......
    Aku tidak berharta.. Tidak pula berparas rupa... cukuplah aku mempunyai sekeping hati yang telah menerap nilai kemanusiaan dan jati diri.. untuk ku bangun kembali.. ke hakikat hidup... Disaaat ini aku terikat dengan manusia di sekelilingku.. aku ingin memutuskan semua ikatan itu.... aku ingin bebas.. sebebas mungkin... namun tanggungjawabku pada desa telah menghalang jalan pencarianku.. aku mematikan niat ku kerna desa ini... walapun aku tidak mempunyai apa - apa kepentingan... Kerna desa ini aku masih disini.... aku korbankan diriku dan hidupku untuk desa ini.. dan aku tidak memerlukan pujian mahupun sanjungan... cukuplah sekadar dapat aku merubah sedikit keadaan.... Andai sudah sampai waktu kepergiaan ku.. akan ku tinggalkan semua ini.. dan terpaksa aku melepaskan tanggunjawabku pada desa.. kerna hijrah ku.. semakin kuat hijrah menyeruku.. bisikkan hati ku kian gempita.. mengalun gelora...
   Ya Allah ku memohon kepada mu bebaskanlah aku .. daripada tanggunjawab ini kerna aku ingin menghambakan diri padamu.... tunjukkilah aku jalan itu dan jalan keluar dari segalanya ini... berikanlah aku sinar itu.. berikanlah aku petunjuk.. untukku membuat keputusan dan membulatkan tekad...... amin Ya allah