Putra Rempit

Dan.... apabila gendang rindu bergema, alunan gemersiknya memecah kesunyian hati, membingitkan seresah hati yang keliru. Terkapar ketika mana mendung berpayungkan langit hujan menitis ribut tanpa kasihan... Gelora ombak terus menghempas pantai mengubah dasar persisir menghancurkan isatana pasir yang terbina....
Dikala rindu itu terus berzikir.... kesepian melenyapkan sebuah ukiran mesra dibibir.... menghapus setiap batas ketenangan.... Tatkala itu cinta mulai bertasbih, hati mulai sujud lemah pada kekuatan bisikan kegusaran.... Tersingkap satu persatu helaian - helaian memori yang terpahat indah... Segalanya tetap mekar segar di kotak fikiran ku.... Tidak pernah seketika aku berhenti untuk terus mengingati dan mengulangi setiap kenangan tercipta... terlalu agung permainan hidup.... Kini ketahuilah aku kasih sayang hanya sementara tetapi kenangan itu teman setia yang akan terus bersama sehingga di penghujung nafas...