Jiwa Ku Merintih......


Desiran ini terjungkit hela nafas bait kata - kata.... Terasing aku didalam kelangsungan hidup.... tersingkir aku jauh rebah tersungkur kebumi.... langkah ku kelu.... mata ku kabur melihat sinar.. terpekak aku mebuta tuli pada baris kata - kata... Terkapar - kapar aku dilautan gelora meniti detik yang memeritkan... terlena aku dibuai kehanyutan hidup.....
Lalu... didalam mimpi... ku tersentap jaga... tercugap - cugap aku bangun memapah kehidupan yang terbuku.... biarpun masih merah mata berpinau.. aku gagahi melakar senyum mesra... Hati luka tiada istilah... jiwa merintih tiada duka.... Sekilas aku menepis semua itu kerna.. bukan itu permainan percaturan hamparan hidupku...
Saar ini ku bingkas mengumpul kekuatan disegenap harapan... membina satu persatu kepingan kaca yang berderai kebumi.. ku kutip dan ku susan semula... agar ianya menjadi pemantul kebangkitanku... Lantas ku alunkan penyucian diri membasmi setiap titik noda luka dan derita... ku padamkan di setiap lompong - lompong yang terburai... Ku pahat setiap keyakinanku di setiap langkah ku... ku ukir impian di setiap kelangkang perjalanan... lalu ku hulur salam mesra sebagai tanda " Bukan Aku Yang Tewas" benar bukan waktu yang tercepat .. sebaliknya akulah yang terlewat menilai siapa diri ku ini... mungkin pencarian ku dalam pengembaraan ketika itu masih kabur.... Namun hakikatnya kini.. aku mulai sedar siapa diri ini di mata dunia....
Aku insan kerdil yang daif dan naif mengemis disetiap sudut penjara dunia.. kedang kala aku terjerat oleh keadaan.. kekadang aku terperangkap didalam permainan dunia... harus aku mulai meniti semula onak - onak alunan gelora hidup.... Pencarianku sudah berakhir.... pengembaraan ku sudah tamat.. perlumbaahku sudah pun berhenti.... Hakikatnya kini aku... hanya sekeping jasab bernyawa meniti bilah - bilah waktu...
Rasa hati telah mati.. lenguh untuk ku mendidik perasaan.... penat untuk ku memancul keperibadian hati.... Seakan tetapi.... aku lebih yakin dengan pengajaran hidup.. lantas mematangkan pemikiran ku ini.... Jika ditafsir bernilai permata lebih tinggi harga pengalaman ku ini......Seandainya suatu masa nanti menghuraikan segala - galanya... pasti akan terhampar segala isi kehidupanku.... mungkin saat itu aku pun telah berkubur bersama jasabku... kerna tirai kamar sentiasa memanggilku setiap detik.... Namun aku akan terus berjuang untuk terus hidup....aku pasrah ketentuan illahi.. aku rehda.. suratan takdir.. tidak sesekali aku mempersoalkan pada kehidupan ku.. walaupun acapkali hidup seringkali mempersoalkan diriku.......
Terima kasih pada insan - insan yang sentiasa menjadi bayang - bayang ku.... terima kasih segalanya.....

0 komen:

Post a Comment